Kamis, 25 April 2013

TESTIMONI KULIAH ONLINE



Kuliah online yang diselengggarakan tanggal 15 Maret 2013 merupakan pengalaman baru bagi saya. Menurut saya ini sangat menarik karena kami dapat mengakses informasi secara cepat dan dengan dilakukannya kuliah online suasana kondusif pun dapat tercipta ketika diskusi berlangsung. Berdiskusi secara online akan terasa lebih menarik karena setiap orang akan lebih berani mengungkapkan pendapatnya dibandingkan dengan diskusi langsung secara tatap muka, suasanapun dapat lebih terkendali dibandingkan dengan diskusi langsung. Pada diskusi langsung, tidak menutup kemungkinan para mahasiswa yang melakukan diskusi  memberi pendapat secara emosional sehingga keributan pun terjadi. Namun pada desain berdiskusi secara online, hal-hal seperti  ini tidak akan terjadi.
Akan tetapi  disisi lain, kuliah online juga memiliki kekurangan yakni jaringan internet yang terkadang tidak bersahabat sehingga pelaksanaan kuliah online dapat terhambat.

Perkembangan PAUD di Indonesia



Pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia kini telah mulai berkembang.  Di berbagai daerah terpencil sekali pun di Indonesia saat  ini sudah mulai  adanya pembangunan PAUD. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah telah mulai menyadari arti pentingnya PAUD sebagai lembaga pendidikan yang meletakkan fondasi dasar akan pembentukan karakter, moral, serta intelektual generasi bangsa kedepannya. Pada hakikatnya Pendidikan Anak Usia Dini memang sangat penting sebagaimana yang dikatakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional bahwa Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Pada masa usia dini, semua potensi anak berkembang sangat cepat. Fakta yang ditemukan oleh ahli-ahlineurologi, menyatakan bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika usia 4 tahun dan 80% telah terjadi ketika berusia 8 tahun. Pertumbuhan fungsional sel-sel syaraf tersebut membutuhkan berbagai situasi pendidikan yang mendukung, baik situasi pendidikan keluarga, masyarakat maupun sekolah.
Fasilitas-fasilitas yang mendukung pendidikan di PAUD juga mulai dikembangkan. Seiring dengan meledaknya revolusi tekhnologi, khususnya tekhnologi pendidikan, PAUD juga mulai menyeimbangkan pendidikan dengan memanfaatkan tekhnologi yang ada.
Namun disisi negatifnya, terkadang pada praktiknya, PAUD Kehilangan esensinya sebagai pembentuk fondasi awal dari karakter, intelektual dan moral dimana PAUD sudah tidak lagi bertindak sebagai pembentuk Fondasi, namun telah mulai membangun secara berlebihan dan tidak sesuai dengan porsinya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa PAUD yang mulai mengajarkan hal-hal yang belum mampu diserap oleh anak-anak usia dini. Anak-anak usia dini seharusnya belum diajarkan untuk membaca paragraf, namun cukup mengenal huruf-huruf atau kata-kata.
Hal negatif lainnya, dengan berkembangnya pembangunan PAUD akan menyebabkan berkurangnya intensitas perhatian orang tua terhadap anaknya. Tidak sedikit orang tua yang menganggap bahwa pendidikan di PAUD itu sudah cukup bagi perkembangan anak, sehingga mereka kurang memperhatikan perkembangan karakter, moral dan intelektual anaknya di dalam keluarga bahkan mereka cenderung untuk mengabaikan pendidikan informal anaknya di rumah karena menganggap pendidikan di  PAUD sudah cukup memadai. Padahal, pendidikan informal di rumah juga sangat penting, karena biar bagaimanapun lingkungan pertama yang paling dekat dengan si anak dan yang mempengaruhi tumbuh kembangnya adalah lingkungan rumah atau keluarga. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan lingkungan keluarga memiliki kontribusi besar dalam tumbuh kembangnya anak.