Mematung diri
bersimbah cinta
Tatap senja penuh suka
Kicau satwa riuh disela
Mematuk sepi rimbunan flora
Pagi hari surya tersinggah
memulai kisah kehidupan lembah
terkelepak lebar sayap merpati
Berhijrah mencari nafkah
Ayunan dahan
menggelantung cita
Burung kecil
dendangkan nada
Berikan kode alam
ria
Dalam kekacauan
yang tak bersua
Hijau ternbentang rerumputan
Menyelip jua anak- anak belalang
Dan beberapa siklus kehidupan
Terbentur kerikil keras dan bebatuan
Aliran sungai yang
tenang
Berkelok sesekali
Jua auman yang
sangar
Menambah ramai sekitar
Oh…
Tak terbayang indahnya
aku hanyut dalam sejuknyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….
Bah …
Aku mulai
terbangun dari mimpi
Mengintip surya
lewat ventilasi jemari
Pandangan kosong
terlempar kesana kemari
Hampa…
Kosong….
Semua telah pergi
Mungkin ada jua
yang benci
Muak pada bumi
yang terus berotasi
Atau marah pada
fotosintesis yang terjadi
Mungkin saja benci
pada nyanyian burung yang tak indah sesekali
Ada yang tak suka
pada aliran sungai yang tenang
Hembusan yang damai
Lambaian yang sejuk
Kicauan yang ramai
Ada yang tega memusnahkannya
Semua punah …
Hanya
tinggal cerita yang kurajut sendiri
Tentang
indahnya alam di masa silam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar