Kamis, 30 Mei 2013

STUDI KASUS EMOSI


Kasus
Ketika duduk di bangku SMP, saya mempunyai teman yang sangat sensitif sebut saja namanya Risa . Ia sangat mudah marah dan tidak dapat mengendalikan emosinya. Bahkan dengan guru sekalipun terkadang dia suka membantah jika ada hal yang mengganjal atau tidak sesuai dengan persepsinya. Bahkan dalam diskusi  tidak jarang ia juga mengalami emosi. Waktu itu, saya pernah sekelompok dengan Risa dalam suatu mata pelajaran. Kami mendapatkan tugas untuk mengerjakan sebuah makalah. Kebetulan saat itu saya adalah ketua kelompok, tentu saja saya mengajak teman-teman sekelompok untuk belajar berkelompok mengerjakan tugas tersebut di waktu luang di rumah salah satu anggota kelompok. Namun, dalam beberapa kali kerja kelompok Risa tidak pernah datang. Sebagai ketua kelompok , tentunya saya memiliki tanggungjawab untuk mempertanyakan kenapa dia tidak datang. Namun ketika saya bertanya (memang dengan nada sedikit marah) dia meresponnya dengan emosi dia bahkan membanting meja yang berada di dekatnya ke arah saya.
Penjelasan:
Risa adalah seseorang yang memiliki tingkat keagresifan yang tinggi dan tidak memiliki kecerdasan emosi yang baik sehingga ia tidak dapat mengendalikan emosinya. Selain itu emosi Risa yang diikuti dengan membanting meja juga mengindikasikan bahwa emosi diikuti oleh gerakan fisik dan perilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar