Kasus
1 (penguatan positif)
Seorang anak yang
mendapat juara dalam lomba baca puisi diberikan reward berupa piala dan sertifikat.
Penjelasan: anak
tersebut mendapatkan penguatan terhadap perilakunya yang memenangkan juara
lomba baca puisi dengan pemberian stimulus menyenangkan (reward) berupa piala
dan sertifikat. Dengan begini kedepannya si anak akan termotivasi untuk
berusaha mendapatkan juara lagi dalam lomba-lomba berikutnya. Penguatan
perilaku seperti ini disebut penguatan positif
Kasus
2 (penguatan negatif)
Seorang anak yang
berpakaian rapi kesekolah agar berhenti dikritik oleh gurunya karena tidak
berpakaian rapi sesuai aturan sekolah.
Penjelasan: kasus di
atas merupakan contoh dari penguatan negatif. Perilaku anak yang yang
berpakaian rapi kesekolah dikuatkan untuk menghilangkan stimulus yang tidak
menyenangkan yaitu kritikan guru. Dengan begini, di masa depan anak ini akan
berusaha selalu berpakaian rapi ke sekolah.
Kasus
3 (hukuman)
Seorang anak yang
mendapatkan nilai jelek di sekolah diberikan hukuman oleh orang tuanya berupa
pengurangan uang jajan.
Penjelasan: perilaku
anak yang mendapat nilai jelek di sekolah dihilangkan dengan memberikan
stimulus yang tidak menyenangkan. Sehingga kedepannya si anak tidak akan
mengulangi lagi perilakunya. Ini merupakan contoh kasus pelenyapan perilaku
melalui punishment (hukuman).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar